Teks
PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN PERSENTASE ANGKA BUTA HURUF PENDUDUK TINGKAT PROVINSI DI INDONESIA
Di Indonesia, buta huruf masih merupakan masalah besar yang
memengaruhi pendidikan dan kualitas sumber daya manusia. Jumlah buta huruf
yang tinggi di kalangan orang berusia lima belas tahun ke atas menyebabkan
kesulitan membaca dan menulis, yang menghambat perkembangan sosial dan
ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokkan semua
provinsi di Indonesia berdasarkan persentase buta huruf, sehingga dapat diberikan
gambaran yang lebih jelas tentang daerah mana yang membutuhkan peningkatan
literasi.
Tujuan dari algoritma Fuzzy C-Means dalam penelitian ini adalah untuk
mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan tingkat buta huruf,
sehin, dan ketidakpastian antar kelompok data; algoritma ini memungkinkan
setiap data memiliki derajat keanggotaan pada setiap klaster, yang menghasilkan
hasil pengelompokan data yang lebih fleksibel dan akurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua klaster utama dari
pengelompokan data: klaster 0 terdiri dari 33 provinsi dengan DBI 0.635 dan
klaster 1 terdiri dari hanya 1 provinsi dengan DBI 0.000. Klaster 0 mencakup
sebagian besar provinsi di Indonesia, sementara klaster 1 terdiri dari hanya
Provinsi Papua, yang memiliki tingkat buta huruf tertinggi. Evaluasi cluster
Davies Bouldin Index (DBI) menentukan keberhasilan cluster. Diharapkan hasil
ini dapat digunakan oleh pemerintah Indonesia dan pihak terkait untuk membuat
kebijakan yang lebih efisien untuk menurunkan tingkat buta huruf.
| S00016.24 | RF TI.S00016.24 Nur p | My Library (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain